Urutan Efek Gitar

Metal zone, flanger, delay, chorus, wah, overdrive, tremolo... Urutan pasangnya gimana ya? Kok nyalain efek yang ini suaranya jadi ancur ya? Itu adalah sebagian dari setumpuk tanda tanya di benak para gitaris saat berhadapan dengan sederet efek stompbox di dalam studio. Tentu saja kebingungan ini tidak terjadi bila yang dipakai adalah efek digital yang tinggal setting preset, walaupun harus diakui pada beberapa merk efek digital prosedur setting preset-nya lebih memusingkan, hehe...

Untuk mengetahui bagaimana urutan pasang efek stompbox yang "baik dan benar", ada baiknya kita mengenal klasifikasi dari efek gitar itu sendiri. Efek-efek gitar yang jenisnya ada ratusan dari sekian banyak merk itu dapat diklasifikasikan menjadi 3 kategori besar, yaitu:

• Signal conditioner
• Time based effect
• Ambient processor

Signal conditioner

Efek jenis ini digunakan untuk meningkatkan gain dalam proporsi yang wajar. Biasanya penggunaannya tidak terlalu banyak mengubah sound dasar alamiah gitar. Yang termasuk dalam kategori ini antara lain:

Pre-amp

Pre-amp berfungsi meningkatkan gain (boost) sinyal gitar dengan pewarnaan suara yang sesedikit mungkin. Pre-amp ditempatkan di urutan pertama dalam urutan efek karena harus mendapatkan sound gitar yang seasli mungkin. Hal ini terutama bila pre-amp digunakan untuk distorsi.

Kompresor

Kompresor berfungsi mengurangi dinamika sinyal dengan menurunkan volume pada saat sinyal gitar melebihi setting threshold yang ditentukan. Hal ini bisa dibuktikan dengan mencoba memetik gitar dengan lembut lalu selanjutnya agak lebih keras. Bila memakai kompresor, suara hasil petikan akan terdengar kurang lebih sama karena volume petikan yang keras akan ditekan (dikompres) sehingga terdengar lebih pelan. Hasilnya, volume permainan gitar akan terdengar lebih konsisten. Ada pemain gitar yang beranggapan bahwa kompresor berfungsi untuk meningkatkan sustain. Sebenarnya ini penggunaan yang agak berlebihan, walaupun sah-sah aja asalkan suara gitar menjadi lebih baik.

Distorsi

Lho, distorsi kan mengubah sound gitar jadi ga alamiah? Kok masuk kategori signal conditioner? Tenang... tenang... Ada penjelasannya. Cara kerja distorsi pada dasarnya menaikkan gain sinyal (menjadi besar sekali, kurang lebih 50 kali lipat), lalu memangkas sinyal sehingga sinyal gitar menjadi mirip dengan square wave. Bagian sirkuit yang bertugas memangkas sinyal ini biasanya berupa dioda yang dipasang paralel ke ground dan saling berlawanan arah (clipper diode). Detailnya kapan-kapan aja saya ulas dalam posting tersendiri. Jadi cara kerjanya mirip dengan kompresor, hanya lebih kasar.

EQ

EQ, sesuai namanya, berfungsi meng-ekualisasi atau mengoreksi kadar frekuensi yang terkandung dalam sinyal gitar. "Koreksi" dalam hal ini tentu saja merupakan suatu hal yang bersifat subjektif. Ada yang suka lebih banyak treble, ada yang suka bass-nya diputar pol ke kanan. Yang penting sound gitar jadi lebih asyik. Satu hal yang perlu dicatat. EQ ini sangat berperan penting dalam pembentukan sound. Gabungkan 1 efek distorsi dengan 1 EQ, kita akan dapat memvariasikan sound gitar menjadi hampir tidak terbatas. Coba tempatkan EQ sebelum distorsi, kita akan dapat membentuk voicing distorsi yang karakternya sangat berbeda dengan karakter asli stompbox distorsi.

Pedal Wah

Efek yang amat legendaris ini sebenarnya cara kerjanya hampir sama dengan EQ. Wah adalah sebuah efek active filter yang range frekuensinya bisa diubah-ubah dengan pedal yang dikontrol menggunakan kaki. Biasanya wah ditempatkan setelah gain booster (pengangkat gain). Tapi Jimi Hendrix sang legenda menempatkannya di awal. Ya terserah situ mau mengikuti sang legenda atau tidak. saran saya coba saja kedua alternatif itu.

Time Based Effect

Dari namanya bisa ditebak bahwa kategori efek ini berprinsip kerja menggabungkan sinyal asli dengan sinyal duplikat yang jeda waktunya sudah dimanipulasi (diperlambat). Efek jenis ini bisa dihubungkan ke parallel loop ampli atau ke aux send mixer. Anggotanya antara lain:

Chorus & Flanger

Kedua efek ini cara kerjanya hampir sama. Bedanya, chorus bekerja lebih halus dan memiliki delay lebih pendek (1-50 ms). Sedangkan flanger efeknya lebih dramatis, sampe bisa menirukan suara pesawat jet lewat (wussshhh... ^^). Kedua bersaudara ini ditempatkan setelah signal conditioner dan sebelum delay ataupun reverb.

Pitch Shifter

Efek ini membuat duplikat sinyal lalu mengubah nada sinyal duplikat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah sesuai setting. Kalo setting penyimpangan nada cuma kecil, efeknya jadi seperti chorus. Tapi biasanya efek ini disetting pada interval nada musikal sehingga menghasilkan efek harmonisasi nada.

Delay

Yang ini sudah pasti pada tahu lah... Delay, sesuai arti harafiahnya "memperlambat", membuat sinyal duplikat yang diperlambat sehingga menghasilkan efek seperti gema yang terpantul-pantul di pegunungan atau di dalam gua.

Ambient Processor

Yang termasuk dalam kategori ini adalah reverb. Yang perlu diperhatikan adalah: reverb berbeda dengan delay. Delay (gema) dapat dibedakan dari bunyi aslinya. Contoh: teriak-teriak di pegunungan. Setelah kita teriak, gema akan muncul dengan jeda waktu tertentu. Sementara reverb (gaung) tidak dapat dibedakan dari bunyi asli. Contohnya kalo teriak-teriak di dalam gedung kosong. Gaung muncul hampir bersamaan dengan suara kita. Efek reverb dipakai untuk memberi kesan ruang (ambient) pada sound gitar. Yang paling terkenal ya spring reverb yang terdapat pada efek built-in ampli.

Itulah pengkategorian efek yang beredar di dunia ini. Trus ngurutkannya gimana? Ikuti aja isi tulisan ini dari atas sampe bawah, hehe... Emang masih ada efek yang tidak dibahas di sini. Yang penting adalah mengetahui fungsi dan cara kerjanya, sehingga lebih mudah menentukan mau ditaruh di urutan keberapa efek itu.

Dari berbagai sumber.